Karya Ilmiah Tentang Rokok
MENGURANGI
PENGGUNA ROKOK
PADA
KALANGAN SISWA SMP NEGERI 3 TAMBUN UTARA
DENGAN
CARA PENYULUHAN
![]() |
Disusun Oleh : Santika
Dwi Ayu Febriyanti
Bella Oktavia
Agung Yozhiji
Syaiful Anwar
SMP NEGERI 3
TAMBUN UTARA BEKASI
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah
ini dengan baik.
Karya ilmiah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang, bahaya merokok,
penyimpangan sek pada remaja, dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan
narkoba. yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya
ilmiah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Karya
ilmiah ini memuat tentang “bahaya merokok”
yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Walaupun karya ilmiah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru bahasa Indonesia, yang telah
membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun
karya tulis ilmiah.
Semoga
karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Bekasi, 10 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar................................................................................................ 2
Daftar
Isi......................................................................................................... 3
BAB
I Pendahuluan........................................................................................ 4
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 5
1.2
Rumusan Masalah..................................................................................... 5
1.3
Tujuan Penulisan....................................................................................... 5
1.4
Metode Penulisan...................................................................................... 5
1.5
Sistematika Penulisan............................................................................... 6
BAB
II Isi atau Pembahasan........................................................................... 7
BAB
III Penutup............................................................................................. 13
3.1
Kesimpulan............................................................................................... 13
3.2
Saran......................................................................................................... 13
Daftar
Pustaka................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang :
Para remaja adalah penerus generasi bangsa.
Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka.
Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para
remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat
yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok
di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini
dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal
ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil
memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi
merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya
penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau
mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan
bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok
diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat
berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok
pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif
memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri.
Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam
para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya
rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas,
khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun makalah ini
tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap, dengan mengetahui
informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok,
atau bahkan berhenti merokok.
Rumusan
Masalah
·
Apa saja kandungan dari sebatang
rokok?
·
Bagaimana
penyebab perilaku merokok pada dikalangan remaja?
·
Bagaimana dampak
dari merokok?
·
Bagaimana upaya
mengatasi perilaku merokok pada remaja?
Tujuan
Penulisan
·
Memdeskripsikan kandungan dari
sebatang rokok.
·
Mendeskripsikan
faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.
·
Mendeskripsikan
dampak dari merokok.
·
Mendeskripsikan
upaya mengatasi merokok pada kalangan remaja.
Metode Penulisan
·
Kajian pustaka
·
Internet
Manfaat Penulisan
·
Diri
Sendiri
Tulisan Ini kami buat untuk diri kami agar kami tidak merokok, karena
dengan merokok sama saja kita menyiksa diri sendiri dan bunuh diri
·
Institusi pendidikan
Tulisan
ini diharapkan sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan
dalam upaya pencegahan munculnya perilaku merokok terutama pada usia anak
sekolah dan pra sekolah.
·
Institusi pemerintahan
Tulisan
ini diharapkan dapat menjadi salah sumber dalam upaya penanggulangan rokok
untuk
kesejahteraan hidup masyarakatnya.
·
Institusi kesehatan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi
salah satu sumber informasi tentang perilaku merokok sehingga dapat menyusun
program pendidikan kesehatan masyarakat.
Sistematika
Penulisan
Kata
Penghantar
Daftar
Isi
Bab
I Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
Metode Penulisan
Sistematika Penulisan
Manfaat Penulisan
Bab
II Isi atau Pembahasan
Bab
III Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar
Pustaka
BAB II
ISI ATAU PEMBAHASAN
Kandungan dari
sebatang rokok

1.
ASAM ASETIK
Pembersih lantai mengandung asam asetik, rokok juga tak mau kalah.
Pembersih lantai mengandung asam asetik, rokok juga tak mau kalah.
2.
SODIUM HIDROKSIDA
Yang pernah menggunakan penghilang bulu ketek / kaki yg murahan niscaya didera panas dan perih. Dalam obat ini terkandung sodium hidroksida, zat ini tertanam pula dalam rokok.
Yang pernah menggunakan penghilang bulu ketek / kaki yg murahan niscaya didera panas dan perih. Dalam obat ini terkandung sodium hidroksida, zat ini tertanam pula dalam rokok.
3.
NAPTALIN
Bola-bola pewangi pakaian mengandung zat beracun naptsalin, rokok juga.
Bola-bola pewangi pakaian mengandung zat beracun naptsalin, rokok juga.
4.
FORMALIN
Bahan ini biasa digunakan untuk mengawetkan kodok, kupu-kupu, jenis serangga hingga untuk mengawetkan jenazah. Formalin ada dalam rokok.
Bahan ini biasa digunakan untuk mengawetkan kodok, kupu-kupu, jenis serangga hingga untuk mengawetkan jenazah. Formalin ada dalam rokok.
5.
GERANIOL
Geraniol adalah zat aktif dalam pestisida. Zat mematikan ini juga ada dalam rokok.
Geraniol adalah zat aktif dalam pestisida. Zat mematikan ini juga ada dalam rokok.
6.
ASETANISOL
Parfum mengandung zat kimia asetanisol. Dimana lagi zat ini ada???? ya dalam rokok.
Parfum mengandung zat kimia asetanisol. Dimana lagi zat ini ada???? ya dalam rokok.
7.
TOLUENE
Bensin bermanfaat untuk menjalankan mobil. manusia tidak minum bensin sebab bensin jelas beracun. Salah satu zatnya bernama toluene, yang juga terdapat dalam dinamit, didalam rokok juga ada.
Bensin bermanfaat untuk menjalankan mobil. manusia tidak minum bensin sebab bensin jelas beracun. Salah satu zatnya bernama toluene, yang juga terdapat dalam dinamit, didalam rokok juga ada.
8.
HIDROGEN SIANIDA
Racun tikus dapat membunuh karena ada kandungan hidrogen sianida, rokok mengandung bahan ini juga.
Racun tikus dapat membunuh karena ada kandungan hidrogen sianida, rokok mengandung bahan ini juga.
9.
ASETON
Aseton kita kenal sebagai cairan penghilang kuteks, zat kimia berbahaya ini juga terdapat dalam rokok.
Aseton kita kenal sebagai cairan penghilang kuteks, zat kimia berbahaya ini juga terdapat dalam rokok.
10. HIDROSIN
Persamaan pesawat bermesin roket dan rokok adalah sama-sama mengandung hidrosin. Pada roket hidrosin terkandung dalam bahan bakarnya.
Persamaan pesawat bermesin roket dan rokok adalah sama-sama mengandung hidrosin. Pada roket hidrosin terkandung dalam bahan bakarnya.
11. CINNAMALDEHYDE
Mengapa anjing dan kucing tidak merokok??? sebab rokok mengandung cinnamaldehyde, bahan yg ada diracun anjing dan kucing.
Mengapa anjing dan kucing tidak merokok??? sebab rokok mengandung cinnamaldehyde, bahan yg ada diracun anjing dan kucing.
12. KADMIUM
Baterai berguna untuk menjalankan berbagai jenis mainan. Tapi Anda bisa bergerak tanpa baterai. Kadmium adalah zat beracun yg terdapat dalam baterai, juga bersemayam dalam rokok.
Baterai berguna untuk menjalankan berbagai jenis mainan. Tapi Anda bisa bergerak tanpa baterai. Kadmium adalah zat beracun yg terdapat dalam baterai, juga bersemayam dalam rokok.
13. POLONIUM-210
Seorang bekas mata-mata Rusia membunuh dengan cara langka, yaitu menggunakan isotop radio aktif polonium-210, zat ini juga terdapat dalam rokok.
Seorang bekas mata-mata Rusia membunuh dengan cara langka, yaitu menggunakan isotop radio aktif polonium-210, zat ini juga terdapat dalam rokok.
14. UREA
Urea zat yg terdapat dalam air seni, yg berguna untuk tinta, cat, pupuk dan banyak lagi, urea juga terdapat dalam rokok.
Urea zat yg terdapat dalam air seni, yg berguna untuk tinta, cat, pupuk dan banyak lagi, urea juga terdapat dalam rokok.
15. METANOL
Metanol zat yg bisa digunakan sebagai bahan bakar, terdapat pada rokok.
Metanol zat yg bisa digunakan sebagai bahan bakar, terdapat pada rokok.
I.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok
·
Menurut Lewin dalam
Komasari dan Helmi (2000), perilaku merokok disebabkan diri sendiri dan faktor lingkungan.
·
Suryaningrat (2007),
perilaku merokok merupakan perilaku berbahaya bagi kesehatan. Namun,masih banyak
orang yang melakukannya. Ada pun faktor - faktor yang menyebabkan seseorang
merokok yaitu :
a.
Pengaruh keluarga
Seorang yang berasal
dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan memperhatikan
anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang
berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga
anaknya dan menerima perilaku anak) cenderung akan mudah untuk terlibat dengan
rokok.
Dalam Journal
of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok akan
berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini.
Secara psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan
membentuk nilai bagi anak bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan
mereka merasa bebas untuk merokok karena tidak ada sangsi moral yang diberikan
oleh orang tua (Mu’tadin, 2002).
Contoh lain adalah
adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal dari
keluarga yangbroken home, diantaranya dipicu dengan perceraian
orang tua. Anak tersebut melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk protes dan
perlawanan terhadap kedua orang tuanya karena tidak memperhatikannya
(Suryaningrat, 2007)
b.
Pengaruh teman
.Seseorang yang mempunyai teman
perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang yang tidak punya teman
perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk menyusaikan diri
pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih diterima oleh
banyak orang (Mu’tadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang
terjadi :
1.
Orang tersebut terpengaruh oleh
teman-temannya.
2.
Teman-temannya dipengaruhi olehnya
c. Faktor
Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan
ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit dan kebosanan. Secara
kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres, gelisah, takut,
kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa
lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok.
(Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh
Iklan
Dalam media visual seperti televisi,
baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame yang sangat profokatif
dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan lebih macho
(Suryanigrat, 2007).
Iklan merupakan media informasi yang
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik para konsumen atau khalayak
secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang diinginkan
pengiklan.
Banyak iklan rokok di media cetak,
dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik tentang produk
rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan membuat
masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok
dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang
merokok akan tetapi adegan-adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh
imajinasi mempengaruhi mereka mengonsumsi rokok (Mu’tadin, 2002).
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti
macho, bergaya, peduli, setia kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian
Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi nasional perlindungan anak
(2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah perokok
di Indonesia ( Candra, 2008).
II.
Dampak
Perilaku Merokok
Perilaku merokok mempunyai dampak
bermacam-macam bagi perokok. Menurut Ogden (2000), perilaku mempunyai dua
dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
a. Dampak
Positif
Merokok memiliki dampak positif yang
sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam ogden (2000) menyatakan bahwa
perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan
dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994)
menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi
ketegangan, membantu konsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan.
b. Dampak
Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan (Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab
penyakit tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan
kematian secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya penyakit yang dapat
menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok dimulai dari
penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut
antara lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan
tekanan darah, gangguan pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan
peringatan yang tertera pada bungkusan rokok. (Suryaningrat, 2007)
III.
Upaya
Mengatasi Perilaku Merokok Pada Remaja
Merokok di sekolah yang dilakukan
siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang
lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih
ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang
sering dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang
lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan
hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Peringatan dari
keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok. Berbicara atau
berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan
memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi
kebiasaan merokok tersebut.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan:
1.
Banyak
remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan,
dan kepribadian.
2.
Banyak
sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok, misalnya
peringatan dari keluarga juga guru-guru.
Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga para remaja dan
masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera
meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan
nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang
mengancam jiwa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas
. 2003 . Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta:
Depdiknas.http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya
merokok.html
http
: //www.google.com/rokok
http
: //www.google.com/prestasi
http
: //www.google.com/belajar
http
: //www.google.com/siswa
Http://ghearofifah.wordpress.com/tentang-rokok/
b. Http://id.wikipedia.org/wiki/rokok c. Http://wwwmasmavi.blogspot.com/2011/08/materi-rokok_05.html
d.
Http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2013/01/contoh-karya-ilmiahtentang-bahaya.html
This way my associate Wesley Virgin's biography starts with this SHOCKING and controversial video.
BalasHapusWesley was in the army-and shortly after leaving-he found hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get anything they want.
As it turns out, these are the EXACT same secrets lots of famous people (especially those who "come out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and famous.
You probably know how you utilize only 10% of your brain.
That's mostly because most of your brainpower is UNTAPPED.
Maybe that expression has even taken place IN YOUR own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain seven years back, while driving an unlicensed, beat-up bucket of a car with a suspended license and with $3.20 on his debit card.
"I'm so frustrated with living payroll to payroll! Why can't I turn myself successful?"
You've taken part in those types of thoughts, isn't it right?
Your success story is waiting to be written. You just need to take a leap of faith in YOURSELF.
Take Action Now!