Karya Ilmiah Tentang Kebersihan Sekolah

MENINGKATKAN KEBERSIHAN SEKOLAH
SMP NEGERI 3 TAMBUN UTARA

DENGAN CARA PIKET KELAS


Penyusun
Santika

SMP Negari 3 Tambun Utara
Kelas IX.4


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul ’’ MENINGKATKAN KEBERSIHAN SEKOLAH SMP NEGERI 3 TAMBUN UTARA DENGAN CARA PIKET KELAS” tepat pada waktunya.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka ujian praktek di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini. Selanjutnya terima kasih saya sampaikan kepada orang tua yang telah memberikan izinnya , materil, dan doanya , kepada yang terhormat guru Bahasa Indonesia kami Ibu Tamariah yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menyadarkan para siswa atau siswi SMPN 3 Tambun Utara Bekasi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
         Bekasi,20 Maret 2017
                                                                                                                        Penyusun



2

Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................................................ 3
Bab I Pendahuluan................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................
1.4 Metode Penulisan.............................................................................................................................
1.5 Manfaat Penulisan............................................................................................................................
1.6 Sistematika Penulisan.......................................................................................................................
Bab II Pembahasan atau isi....................................................................................................................
Bab III Penutup......................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................
3.2 Seran.................................................................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................................................................








3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebutKebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik.Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman dengan cara piket kelas. Namun seringkali program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas ,selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang disaksikan oleh Kepala Sekolah SMPN 3, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi SMPN 3, akan tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing ketua kelas hanya menyadarkan sebagian kecil siswa-siswi di SMPN 3 Tambun Utara
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian kebersihan?
2.      Apa akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3.      Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4.      Bagaimana cara meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Tambun Utara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
5.      Bagaimana upaya yang dilakukan guna menciptakan Sekolah yang bersih?
6.      Bagaimana peran siswa dalam menjaga kebersiahan kelas?
7.      Bagaimana pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa?

4

1.3 Tujuan Penulisan
1.      Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2.      Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Tambun Utara agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 
1.4 Metode Penelitian
1.      Observasi
2.      Internet
1.5 Manfaat Penulisan 
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Tambun Utara untuk dapat lebih meningkat kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan membuat siswa-siswi nyaman dan focus dalam menjalani proses belajar.
1.5 Sistematika Penulisan
Kata Penghantar,Daftar Isi,Bab I Pendahuluan,Latar Belakang,Rumusan Masalah,Tujuan Masalah,Metode Penulisan,Sistematika Penulisan,Manfaat Penulisan,Bab II Isi atau Pembahasan,Bab III Penutup,Kesimpulan,Saran,Daftar Pustaka









5

BAB II
PEMBAHASAN
·         Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah.  Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut. Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar bersih dan nyaman sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa disekolah
·         Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Masih banyak siswa SMPN 3 Batam yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun  sudah disediakan tong sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
1.      Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan siswa.
2.      Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah.
3.      Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
·         Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih.

6

Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.
·         Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Didalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik/jelek, maka mungkin bisa jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
1.      Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2.      Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3.      Melakukan piket kelas secara teratur.
4.      Melaksanakan gotong royong rutin.
Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap para siswa SMP Negeri 3 Batam dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
·         Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih.
Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah. Disamping itu, sampah yang sering kita buang dengan sembarangan dapat mencemari lingkungan baik didalam maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar yang tidak nyaman. Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya-upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:

7

a)      Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.
b)      Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda Rp 2000,00      setiap membuang sampah tidak pada tempatnya.
c)       Siswa diharapkan mempunyai kesadaran hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan sekolah.
d)       Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.
e)       Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
f)        Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dikelas adalah :
a)      Menggunakan kolong meja hanya untuk menyimpan buku serta barang lain, bukan sampah.
b)       Menyediakan dan menggunakan alat kebersihan seperti sapu dan pengki.
c)       Mengoptimalkan kinerja petugas piket.
d)       Mengadakan Jumsih (Jum'at Bersih) atau Tuber (Sabtu Bersih).
e)       Mengadakan penilaian atau perlombaan kebersihan kelas.
f)        siswa membawa serta memakan makanan/minuman didalam kelas.
g)       Meniadakan Koperasi dan mengadakan Kantin disekolah yang tidak menjual makanan kemasan.
h)       Mewajibkan siswa membawa makanan sendiri dari rumah.
i)         Memberi denda pada siswa yang membuang sampah sembarangan.
j)         Menyediakan tempat pembuangan sampah diluar kelas. Akan lebih baik jika tempat sampah dikelompokkan berdasarkan jenis sampah.
k)       Langsung mengunci kelas usai KBM



8
·         Peran serta siswa dalam menjaga kebersihan kelas
Agar kelas kita terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan kelas dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi. Siswa dan siswi juga diharapkan menyediakan alat alat kebersihan, seperti sapu, kemoceng, dll. karena apabila memasuki musim hujan dan di suatu kelas itu tidak tersedia alas kaki maka biasanya kelas itu akan menjadi kotor.Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan kelas adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan kelasnya agar kelas tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.
·         Pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa
Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa di dua kelas yang berbeda baik yang ada dibontomarannu dan maupun yang ada di pattallassang, kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika ruangan kelas yang ditempatinya itu kotor. kalau kita dapat persentasi tanggapan siswa itu sekitar 26 % yang tidak dapat berkonsentrasi dan sekitar   76 % yang masih bisa berkonsentrasi.Kebersihan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi  maka kemungkinan besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai, selain itu konsentrasipun bisa lebih fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan sekolah terutama kelas terlihat kotor dan kumuh, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsebtrasi akibat situasi kelas yang tidak nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan atau mengantuk. Maka dari itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan konsentrasi belajarnya.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana nyaman dan kondusif dalam proses belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.
Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut: 
1.      Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
2.      Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
3.      Mendenda para siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta yang tidak melaksanakan piket kelas.
4.      Sekolah melarang untuk membawa makanan dan minuman kekelas.
5.      Mematuhi tata tertib sekolah.








10

DAFTAR PUSTAKA













11


Komentar

Postingan Populer